Connect with us

Festival

Malam Puncak FFI 2015 dan Mengenang Teguh Karya

Published

on

Malam Puncak FFI 2015

Setelah rangkaian acara yang dimulai sejak akhir oktober lalu, akhirnya FFI 2015 memasuki Malam Puncak Penganugerahan Piala Citra. Panggung terbesar insan film tanah air di negeri sendiri, tapi juga sebagai industri kreatif yang memberi kontribusi pada perekonomian indonesia.

Menurut Lukman Sardi, kelima film yang masuk nominasi film terbaik tahun ini adalah film yang Indonesia banget. Masing-masing film dibuat dengan budget yang sangat minim.

Berbagai acara yang diadakan oleh panitia sebelum malam puncak memperoleh tanggapan yang sangat positif dari masyarakat “Apalagi program nonton film-filmnya Teguh Karya dan film2 sudah dinominasikan, mereka sangat antusias sekali dengan itu. Dan itu membuktikan kalau masyarakat masih mencintai film indonesi” ujar Lukman Sardi

Malam puncak penganugerahan FFI 2015 berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten.  Provinsi paling barat di Pulau Jawa ini dipilih sebagai tuan rumah FFI tahun ini untuk melengkapi tema FFI tahun ini “Teater dan Film”. Tema ini dipilih untuk mengenang (Alm) Teguh Karya, sosok legendaris di dunia perfilman yang lahir di Pandeglang, Banten. Sebagai artis yang berangkat dari teater, Teguh Karya juga merupakan sutradara yang paling banyak meraih piala citra.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Festival

Daftar Pemenang Kategori Produksi Festival Film Indonesia 2021

Published

on

FFI 2021

Selamat kepada pemenang untuk kategori bagian produksi. Karya-karya dari para pemenang ini memang sangat luar biasa. Produksi dan Pemeran adlaah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling berkolaborasi, pemeran memainkan alur cerita dan produksi membuat cerita lebih visual dan berisi. FFI tahun 2021 ini banyak kejutan yang muncul dan dibawah ini adalah para pemenang untuk bagian produksi :

  1. Kategori Penata Rias Terbaik

Novie Ariyanti dalam film Preman

  1. Penata Efek Visual Terbaik

Bintang Adi Pradana dalam film Preman

  1. kategori Penyunting Gambar Terbaik

Ahmad Yuniardi dalam film Penyalin Cahaya.

  1. kategori Penata Musik Terbaik

Yennu Ariendra dalam film Penyalin Cahaya

  1. kategori Pencipta Lagu TerbaiK

Mian Tiara dengan lagu “Di Bawah Langit Raksasa” dalam film Penyalin Cahaya

  1. kategori Penata Suara Terbaik

Sutrisno & Satrio Budiono dalam film Penyalin Cahaya.

  1. kategori Pengarah Artistik Terbaik

Dita Gambiro dalam film Penyalin Cahaya

  1. kategori Pengarah Sinematografi Terbaik

Gunnar Nimpuno dalam film Penyalin Cahaya

  1. kategori Penulis Skenario Asli Terbaik

Henricus Pria & Wregas Bhanuteja dalam film Penyalin Cahaya

  1. kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

Gea Rexy, Bagus Bramanti & Charles Gozali dalam film Sobat Ambyar

  1. kategori Karya Kritik Film Terbaik

Kukuh Yudha Karnanta dengan karya berjudul “Going Gaga Kejahanaman: Martabat dan Pandangan Dunia Perempuan Tanah Jahanam.”

  1. Kategori Penata Busana Terbaik

Fadillah Putri Yunidar

Penganugerahan Festival Film Indonesia diselenggarakan pada tanggal 11 November 2021 dan dibuka oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Seklaia lagi selamat kepada pemenang dan jayalah perfilman Indonesia dengan banykanya lahir para telant muda dan produksi yang luar biasa. sukses

Continue Reading

Berita

Daftar Pemenang Kategori Pemain Festival Film Indonesia 2021

Published

on

FFI 2021

Akhirnya setelah melalui proses yang Panjang, pemenang FFI 2021 telah diumumkan malam ini dan akan saya bagikan secara jelas dan memuaskan. Malam ini acara sudah di buka oleh Bapak Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia.

Langsung saja dibawah ini masing-masing pemenang tiap kategori pemeran di FFI 2021 :

  1. Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik

Marissa Anita dalam film Ali & Ratu Ratu Queens

KATEGORI PEMERAN PENDUKUNG PEREMPUAN TERBAIK
  1. Pemeran Pendukung Pria Terbaik diberikan

Jerome Kurnia dalam film Penyalin Cahaya

KATEGORI PEMERAN PENDUKUNG PRIA TERBAIK
  1. Kategori Aktris Terfavorit

Prilly Latuconsina

kategori Aktris Terfavorit
  1. Kategori Aktor Terfavorit

Angga Yunanda

kategori Aktor Terfavorit
  1. Kategori Pemeran Utama Pria Terbaik

Chicco Kurniawan dalam film Penyalin Cahaya

kategori Pemeran Utama Pria Terbaik
  1. Kategori Film Pemeran Utama Perempuan Terbaik

Arawinda Kirana dalam film Yuni

kategori pemeran utama perempuan terbaik
  1. Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup Piala Citra FFI 2021

ajang C. Noer. Kariernya selama 6 dekade sebagai aktris dengan prestasi gemilang, hingga kini masih aktif dalam film dan diakui dedikasinya untuk perfilman Indonesia

Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup Piala Citra FFI 2021
Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup Piala Citra FFI 2021

Selamat untuk para pemenang dan kita tunggu karya terbaiknya di film selnajutnya. Sukses film Indonesia.

Continue Reading

Berita

Pemenang Kategori Non Bioskop FFI 2015

Published

on

By

Malam Penganugerahan Festival Film Indonesia 2015 telah terselenggara dengan baik pada tanggal 23 November 2015 di ICE BSD. Ada 21 kategori yang masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia 2015, 16 kategori sudah dibacakan ketika malam penganugerahan FFI 2015 dan masih ada 5 Kategori yang belum disampaikan secara langsung. Bertempat di Plaza Indonesia, kategori Non Bioskop diumumkan, dan berikut pemenangnya :

Film Televisi

HATI HATI DENGAN HATI

Jalu (46 tahun) mantan aktivis, pejuang reformasi 1998. Saat ini bekerja sebagai pengumpul barang bekas. Saat sedang berada di sebuah kompleks perumahan mewah dan berhenti di sebuah rumah dan berhenti di depan sebuah rumah,ia diusir satpam yang berjaga. Dea (44) pemilik rumah itu melihatnya lalu menyuruh pembantunya memberikan dua karung berisi barang bekas pada Jalu. Ternyata Diko, suami Dea,adalah kawan lama Jalu dania ingin sekali bertemu dengan Jalu.

 

Film Pendek

THE FOX EXPLOITS THE TIGER MIGHT

The Fox Exploits the Tiger’s Might bercerita tentang dua anak laki-laki pra-remaja yang sedang bergulat dengan seksualitas mereka, serta hubungan antara seks dan kekuasaan, di sebuah kota kecil yang sunyi tempat bercokolnya basis militer. David adalah anak jendral yang sombong dan suka memamerkan kekayaan ayahnya, sementara Aseng datang dari keluarga etnis minoritas pedagang tembakau yang menjual minuman keras selundupan. Film besutan sutradara Lucky Kuswandiini juga ditayangkan di Cannes International Film Festival 2015, yang diselenggarakan pada 13-24 Mei 2015 di Cannes, Perancis. Film inilolosseleksimasukSemaine de La Critique, yang merupakan bagian paralel dari Cannes International Film Festival dan diadakan untuk menemukan bakat baru bidang perfilman dari seluruh dunia.

 

Film Animasi

GWK

Film animasi ini adalah adaptasi dari mitologi Hindu yang berkisah tentang Garuda Wisnu Kencana. Dimana penyihir Kadru yang jahat ingin memperolah TirtaAmerta, air yang bisa membuat hidup abadi dan membuat bencana di dunia. Kadru sadar bahwa satu-satunya yang bisa mengambil Tirta Amerta adalah Garuda. Maka dengan licik ia membuat Vinata, Ibu Garuda, terjebak menjadi budaknya. Untuk bisa membebaskan Ibunya, Garuda terpaksa mengikuti keinginan Kadru mengambil Tirta Amerta yang dijaga Dewa Wisnu. Garuda sadar sekali bahaya yang timbul bila Tirta Amerta berada di tangan Kadru. Tetapi ia tidak punya pilihan lain.

Film Dokumenter Pendek

TINO SIDIN GURU GAMBAR

Pada era 80-an kita mengenal sosok Tino Sidin seorang tokoh yang mengembangkan sebuah metode menggambar dengan mengunakan spidol dan kertas dengan mengabungkan dua unsur garis, garisl urus dan garis lengkung, dalam penciptaan objek gambar. Tokoh ini sangat terkenal dikalangan anak-anak Indonesia pada zaman itu lewat sebuah program Televisi “Gemar Menggambar” pada stasiun TVRI. Program ini menjadi siaran inspiratif pemirsanya, terutama anak-anak dinusantara, sebab beliau selalu mengkomentari hasil kiriman dari pemirsa dengan kata “Baguus!..tidak ada yang jelek”. Selain itu, Tino Sidin juga banyak menghasilkan karya tulisan, komik dan lukisan. Film yang dikerjakan oleh Mohd. Fikri beserta teman-temannya di Fakultas Film dan TelevisiInstitutKesenian Jakarta (FFTV IKJ) ini mengungkap cerita mengenai Tino Sidin dalam sebuah cerita kehidupan beliau dimata keluarganya, sahabat, murid, dan koleganya.

 

Film Dokumenter Panjang

MENDADAK CALEG

Kemeriahan mewarnai hari pertama masa kampanye Pemilu 2014. Ribuan pendukung parpol memadati jalan protokol Ibukota. Suratmi S, SE, calon anggota DPRD dari PartaiAmanat Nasional (PAN) untuk Dapil 9, juga berada di tengah lautan massa tersebut. Ia bersama sejumlah relawannya terlihat begitu kecil dan sederhana di antara kemegahan para caleg bermodal besar dan dari partai besar pula. Maka, hiruk-pikuk dan karut-marut pesta demokrasi segera dihadirkan melalui film dokumenter bertajuk Mendadak Caleg dengan karakter utama Suratmi S, SE. Kisah perjalanan caleg ini pun dimulai dari suasana hiruk-pikuk di pasar kaget di tengah permukiman warga di kawasan Krendang Tengah, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Penuturan para relawan, warga yang menjadi simpatisan, caleg DPR yang juga fungsionaris PAN, juga sang caleg sendiri akan menjadi narasi pelbagai peristiwa meliputi rapat-rapat persiapan Premis yang diusung film ini adalah perjuangan seorang caleg di antara karut-marut Pemilu 2014.

 

Penghargaan Khusus Dewan Juri – Film Dokumenter Panjang

CERITA TENTANG CAK MUNIR

Cerita Tentang Cak Munir adalah film dokumenter biografi yang merangkum kesaksian orang-orang terdekat Munir Said Thalib tentang interaksinya dan bagaimana hubungan di antara mereka terbangun dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam relasi yang terjalin. Munir Said halib adalah aktivis Hak Asasi Manusia kelahiran Malang, 8 Desember 1965. Selama hidupnya Ia telah banyak mengadvokasi banyak kasus perburuhan dan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia berat. Ia meninggal diracun dalam penerbangannya menuju Belanda pada tanggal 7 September 2004. Film documenter berdurasi 90 menit ini disutradarai oleh Hariwi, mahasiswa semester 6 STMM Yogyakarta, beserta teman-temannya dari komunitas AlienS Films.

 

Penghargaan Khusus Dewan Juri – Film Animasi

TENDANGAN HALILINTAR

Sebuah kompetisi antara si baik dan si jahat yang divisualisasikan dalam bentuk pertandingan sepak bola. Namun sepak bola ini bukan sepak bola biasa. Ini adalah sepak bola yang penuh ketegangan karena banyak hal yang tak terduga akan muncul yang membuat adrenalin terpacu. Adalah Akbar, yang didaulat sebagai kapten Tim Garuda harus terus berusaha melakukan yang terbaik bersama personel yang lainnya dalam menghadapi Alvan bersama Tim Super nya. Kemenangan Milik Kebaikan, itulah pesan utama dari film animasi besutan MD Animation ini.

Continue Reading

Trending