Berita

‘Tabula Rasa’ Mengangkat Kebudayaan dan Masakan Indonesia

Published

on

Tabula Rasa adalah film ketiga dari Lifelike Pictures, sebelumnya memproduksi Pintu Terlarang dan Modus Anomali. Produksi Film Tabula Rasa direncanakan akan dimulai pada 26 Januari 2014 yang akan mengambil lokasi di beberapa daerah seperti Sumatera Barat, dan Jawa Barat, Papua.

Alasan Sheila Timothy selaku Produser ini memilih film Tabula Rasa ini karena belum ada masakan Indonesia yang diangkat sebagai film layar lebar. Film garapan Adriyanto Dewo menceritakan anak Papua yang hampir kehilangan mimpinya di Jakarta. Sebelumnya, tim Tabula Rasa sudah riset makanan ke Padang, Sumatra Barat dan Serui, Papua yang dipandu langsung oleh Chef Adzan. Film bergenre family drama dengan fokus food film ini akan mengangkat 2 budaya yaitu Budaya Papua dan Sumatera Barat. Menyatukan kebudayaan yang berbeda lewat makanan, dalam hal ini budaya Papua dan Minang.

‘Tabula Rasa’ bercerita tentang Hans, pemuda asal Seruni, Papua yang bercita-cita untuk menjadi pesepakbola profesional. Namun nasib berkata lain, pada saat Hans hampir kehilangan semangat hidupnya, ia bertemu dengan Mak uwo (Dewi Irawan), seorang pemilik rumah makan Minang sederhana (lapau). Mimpi dan semangat hidup terbentuk kembali lewat makanan dan masakan.

Dalam film ini untuk pertama kalinya Vino G. Bastian merasakan di belakang layar sebagai associate producer yang mana film ini akan dibintangi oleh Dewi Irawan, Yayu Unru, Ramdan Setia dan Jimmy Kobogau.

Berikut foto-foto Press Conference Tabula Rasa:

Click to comment

Trending

Exit mobile version