Review

Review : Rectoverso

Published

on

Film omnibus dengan 5 cerita dengan judul Cicak di dinding, Hanya Isyarat, Firasat, Malaikat Juga Tahu dan Curhat buat Sahabat dengan 5 sutradara yaitu Marcella Zalianty, Olga Lidya, Rachel Maryam, Cathy Sahron dan Happy Salma ini tayang mulai 14 Februari 2013 di bioskop. Film ini diangkat dari buku karya Dewi Lestari dengan judul Rectoverso.

Hanya tulisanlah yang mampu ia sampaikan dengan segala keterbatasannya -Malaikat juga Tahu

Malaikat Juga Tahu

Sutradara : Marcella Zalinaty

Penulis : Van Handojo

Abang yang menderita autism ini diperankan oleh Lukman Sardi. Di kehidupan sehari-harinya Abang tinggal dengan ibunya (Dewi Irawan) dan mengurus kos-kosan. Ternyata diam-diam Abang jatuh cinta dengan salah satu penghuni kosan Leia (Prisia Nasution).

Abang merasa nyaman dekat dengan Leia, karena hanya dialah yang mampu mengerti Abang dengan segala kekurangannya. Namun, Leia tidak bisa memilih Abang, dia lebih memilih Hans adik Abang. Ibu sangat bingung, karena dua-duanya adalah anaknya.

Dalam cerita ini, Lukman Sardi begitu apik memerankan Abang. Seorang dengan keterbatasannya tak mampu untuk merangkai kata bahwa ia punya cinta yang dalam untuk Leia. Dia hanya mampu menuliskannya dengan kata-kata ‘Seratus Sempurna, kamu satu lebih lebih sempurna’.

Cerita Malaikat Juga Tahu mampu mengisyaratkan cinta lewat tulisan Van Handoyo. Hanya tulisanlah yang mampu ia sampaikan dengan segala keterbatasannya.

Firasat

Sutradara : Rachel Maryam

Penulis : Indra Herlambang

Senja (Asmirandah) bergabung dengan klub firasat yang diketuai oleh Panca (Dwi Sasono) cowok kharismatik dan ketajaman intuisi denga pengalaman mendalami firasat begitu mengagumkan. Senja bergabung dengan klub ini karena ia selalu punya firasat kalau dia akan ditinggalkan oleh orang terdekatnya. Seperti firasat masa lalunya tentang Ayah dan adiknya, dia tak mampu menahan mereka untuk tidak keluar rumah menggunakan mobil.

Dan firasat itu terjadi ketika Panca ingin pulang ke kampung halamanya Padang. Dia lagi-lagi tak mampu menahan Panca untuk tidak pulang, namun Panca tetap harus pulang karena Ibunya sakit keras.

Cerita yang ditulis Indra Herlambang saat klimaks dan disinilah penonton dibuat bertanya-tanya dan menebak, apakah firasat Senja benar terhadap Panca ? Apakah Panca akan mengalami kejadian yang sama seperti yang difirasatkan Senja kepada Ayah dan Adiknya ?

Tentu tidak terjadi apa-apa dengan Panca, dan ternyata Senja-lah yang mendapatkan musibah. Senja jatuh disaat menaiki sepeda kesayangannya. Dan sebuah pesan yang mengajarkan kita, sebuah firasat yang kuat terjadi karena ada chemistry antara dua insan manusia.

Cinta tak mampu terucap karena firasat yang kuat akan terjadi hal buruk terhadap orang lain lebih jauh menyelimuti hati seseorang daripada keinginannya untuk mengatakan kata cinta.

Bukan Cinta yang tak mampu terucap, tapi cinta yang tak mampu memiliknya sebagai seorang kekasih. Ia hanya mampu dan bahagia menjadi sahabatnya bukan kekasihnya – Curhat buat Sahabat

Curhat buat Sahabat

Sutradara : Olga Lidya

Penulis : Ilya Sigma & Priesnanda Dwi Satria

Reggie (Indar Birowo) seorang sahabat yang selalu setia mendengarkan curhatan sahabatnnya bernama Amanda (Acha Septriasa). Kedekatan mereka sudah terjalin lama, ikatan chemistry diantara mereka sangatlah kuat. Reggie yang selama ini hanya menjadi tempat sampah diam-diam mempunyai perasaan yang salam untuk sahabatnnya ini.

Amanda berulang kali bergonta-ganti pacar dan berulang kali juga harus sakit hati karena putus dan dihianati oleh kekasihnya. Reggie tetap setia mendengarkan curhatan sahabatnnya itu saat suka maupun duka. Dan dia tetap bungkam dengan apa yang ia rasakan terhadap Amanda.

Amanda hanya menginginkan kekasih yang mengerti dia, disaat sakit dia hanya ingin seorang kekasih yang setiap saat bisa datang walau hanya mengantarkan segelas air putih, hanya itu saja. Mungkin itu hal yang sangat sepele, tapi bagi seorang cewek disaat dia sakit dan sendiri akan selalu berharap ada seorang laki-laki yang mengerti dia, memberikan bahunya untuk tempat bersandar, meluangkan waktunya sekedar memberikan perhatian kecil. Yah, hanya itu yang cewek inginkan untuk hatinya, isyarat yang harus dimengerti oleh seorang laki-laki.

Bukan Cinta yang tak mampu terucap, tapi cinta yang tak mampu memiliknya sebagai seorang kekasih. Ia hanya mampu dan bahagia menjadi sahabatnya bukan kekasihnya.

Cicak di Dinding

Sutradara : Cathy Sahron

Taja (Yama Carlos) seorang pelukis muda yang bertemu dengan Saras (Sophia Latjuba) seorang dengan free spirit dan lebih berpengalamanan. Mereka bertemu tanpa sengaja disebuah Bar, kedekatan yang singkat ini membuat Taja terpancing dengan keseksian Saras.

Pertemuan mereka terjadi lagi dengan tidak segaja disebuah cafe, mereka terlihat lebih dekat dan mampu mengekpresikan dirinya masing-masing. Sama dengan kejadian hari pertama mereka berkenalan, setiap pertemuan mereka harus dibayar dengan kepuasaan seks.

Setelah kejadian itupun Saras menghilang dan kembali dipertemukan lagi di acara pameran lukisan. Kali ini Sarah tak sendirian, ia bersama teman Taja bernama Irwan (Tio Pakusadewo) yang sudah ia anggap seperti kakaknya. Irwan memperkenalkan Saras kepada Taja sebagai calon istrinya.

Taja terlihat seakan-akan dia terhianati oleh Saras yang telah menentukan pilihannya bersama Irwan. Saras yang hidup dengan kebebasan tak pernah bisa mengartikan cinta didalam hati Taja. Selama ini kedekatan mereka dianggap lain oleh Saras, hanya cinta sesaat untuk mengisi kekosongan satu sama lain, tapi Taja yang dulu sudah jatuh cinta dengan Saras kini harus menelan kenyataan kalau mereka tak bisa bersama.

Hanya Isyarat

Sutradara : Happy Salma

Penulis : Key Mangunsong

Al (Amanda Soekarsah) adalah seorang backpaker yang kemudian bertemu dengan Tano, Dali, Bayu dan Raga. Mereka berlima sama-sama menikmati pantai dengan deburan ombak yang indah. Al sering kali menyendiri, mengamati dari jauh disaat temen-temennya sedang asik bermain.

Disuatu malam yang dingin dipinggir pantai, mereka saling bercerita tentang hal-hal sedih yang pernah menimpa dirinya. Masing-masing bercerita pengalaman yang menyedihkan bagi mereka, hingga ada yang trauma.

Ternyata Al diam-diam menyukai Raga, cowok bule yang mempunyai kisah bersama keluarganya ini tak ingin mencintai seorang wanita atau memiliki seorang kekasih. Entah dengan alasan yang seperti apa, hanya Raga yang tahu. Al saat mendengar pernyataan itu langsung diam.

Al yang awalnya mengaguminya dan seringkali melukis punggung Raga kini harus dia rasakan selamanya, dia hanya mengagumi dari belakang yang merekapun tak akan pernah tahu siapa lelaki yang dicintai Al.

Dengan sebuah rahasia besar yang ada dalam diri Raga, cinta Al tak mampu terucap. Karena memang cinta tidak bisa dipaksakan, dan Raga sudah jauh lebih dulu berkomitmen untuk tidak mencintai wanita . Cinta akan menjadi rahasia hidup mereke berdua.

Cerita ini diperankan oleh Hamish Daud Wyllie, Amanda Soekasah , Fauzi Baadila, Rangga Junod dan Kims.

Dari kelima cerita yang dibungkus dengan judul Rectoverso, Malaikat juga Tahu-lah yang menurut saya paling terkesan. Cinta yang tak terungkap bukan karena sebuah alasan, tapi karena ketidakmampuannya untuk mengungkapkan. Lukman Sardi disini sangat menjiwai peran Abang, dan lagu Malaikat juga Tahu yang dibawakan oleh Glenn Fredly mampu membawa nuansa yang apik dan tergambarkan dengan cinta Abang.

Salut dengan Cesa David Lukmansyah dan Ryan Wiyoko sebagai editor film Rectoverso ini yang sangat rapi menyambungkan potongan-potongan adegan menjadi sebuah cerita. Dan Kelebihannya adalah mampu menggabungkan klimaks dari masing-masing cerita tanpa mengurangi kekuatan maknanya dari adegan sebelumnya.

Cerita Cicak di Dinding bagi saya hanya sebagai bumbu dari cerita-cerita lainnya, tidak ada cerita inipun kisah yang lain akan tetap terlihat sangat apik. Cinta Saras dan Taja itu sebagai cerita dewasa yang sudah menjadi rahasia umum atau mungkin sudah blak-blakan. Entahlah.

  • Jenis Film : Drama
  • Produser : Marcella Zalianty, Eko Kristanto
  • Produksi : Keana Production and Communication
  • Durasi : 110 Menit
  • Rating : DEWASA

 

Click to comment

Trending

Exit mobile version